
1. Orangtua bebas memilih metode pengajaran dan kurikulum pendidikan.
2.
Terkait no.1 di atas, saking "bebas"nya, anak tidak terikat dengan peraturan
sekolah yang menurut saya pribadi "banyak cengkune"nya: jam 7 start sekolah,
pakai seragam ini itu, bla bla bla.
3. Biaya pendidikan langsung mengena
sasaran. Bagi saya biaya gedung sekolah itu tidak langsung mengena sasaran. Yes,
di HS kita tentu tidak perlu bayar uang gedung toh?;)
4. (Yang 1 ini saya
senaaaaang sekali) Anak tidak perlu belajar hal-hal yang "tidak penting". Bagi
saya, menghafal berapa panjang dan lebar lapangan voli itu tidak penting sama
sekali :D
5. (Yang 1 ini menurut saya juga keren banget) Karena orangtua lebih
banyak terjun langsung dalam pendidikan anak, teorinya (mudah-mudahan prakteknya
juga demikian) bonding antara anak dan orangtua akan semakin kuat.
6. Anak
punya lebih banyak waktu untuk eksplorasi sesuai minat dan bakatnya. Bahkan,
anak juga punya lebih banyak waktu untuk mulai belajar terlibat dalam
kegiatan-kegiatan sosial.
Isn't it cool or what? :) :) :) (oya 1 lagi,
jangan takut dengan istilah HS, karena ini sama sekali bukan berarti bahwa anak
akan dikurung di rumah untuk belajar. Not at all! Fiuh, legaaa...)
No comments:
Post a Comment