horizontal banner

Thursday, 2 August 2012

Melatih Keberanian Anak

Masih hubungan dengan melatih keterampilan berkomunikasi anak, kali ini Yosua kami minta untuk melakukan sendiri transaksi jual beli dengan “Ibu” Apotik. Ceritanya tadi ketika mampir ke Apotik, Yosua melihat ada snack favoritnya dijual di apotik tersebut. Dan ketika Yosua minta saya membelikannya, saya yang sedang menggendong si kecil sambil melakukan sebuah transaksi, meminta Yosua untuk melakukan “transaksinya” sendiri setelah memberikannya selembaran uang sepuluh ribu. Karena ini bukan yang pertama kali saya meminta Yosua melakukan hal itu, maka Yosuapun tidak keberatan. 

Hal yang lucu ketika Yosua dengan tingginya yang belum  110cm itu menyodorkan selembaran uang sepuluh ribu sambil “mengejar-ngejar” ibu penjual di apotik. Ibu penjual nampak masih melayani pelanggan lain, sehingga saya memberi kode kepada Yosua untuk mengantri di dekat pelanggan yang sedang dilayani tersebut. Masih sambil menyodorkan selembaran uang sepuluh ribunya, Yosua memanggil ibu penjual dengan volume suara yang nyaris tidak terdengar sehingga ibu penjual menoleh ke arah Yosuapun tidak:) Malah bapak-bapak di dekatnya yang menoleh dan tersenyum melihat Yosua. Dan sang bapakpun berinisiatif memanggil ibu penjual dan memberitahukan keberadaan pelanggan cilik yang dari tadi sudah tidak sabar ingin membeli snack favoritnya:) Yosuapun menunjuk snack yang diinginkannya dan segera menyerahkan uang selembaran di tangannya. Masih saya ingatkan dari belakang untuk tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu penjual.  Dan Yosua nampak tersenyum puas. Puas akan keberaniannya. Bangga dan semakin percaya akan kemampuannya sendiri.

Hihihihi..anakku sudah berani:)

No comments:

Post a Comment