horizontal banner

Friday 21 August 2015

Saat Anak-Anak "Sekolah" Di Taman Pondok Indah

Hari ini saya ada janji untuk bertemu dengan seorang rekan di bilangan Pondok Indah. Karena janjian bertemu pada pk. 11.15, sayapun memanfaatkan kesempatan ini untuk memboyong kedua anak kami untuk bermain di taman pondok indah, yang berada persis di belakang RS Pondok Indah. Saya dan suami memang meng-homeschool-kan kedua anak kami, sehingga jangan heran kalau jam segitu mereka sedang tidak berada di gedung sekolah :-) 

Setelah bertemu dengan rekan saya, kamipun meluncur ke taman Pondok Indah. Dan saat tiba disana, saya baru ngeh bahwa kami tiba saat waktu sholat Jumat. Dan saya juga baru ngeh, ternyata berhubung di sisi kiri taman ini terdapat semacam pendopo, maka taman inipun digunakan sebagai lokasi sholat Jumat. Alhasil, yang semula saya berharap taman akan sepi sehingga saya dan anak-anak bebas gelar tikar, piknik, dan bebas mengeluarkan buku sketsa dan peralatan melukis anak-anak sekalian mereka seseruan melukis di alam terbuka, eh yang ada taman terus didatangi mereka yang hendak sholat sehingga bukan hanya pendopo, bahkan lapangan badminton dan sebagian halaman rumputpun penuh dengan bapak-bapak yang siap sholat berjemaah.

Karena waktu sudah menunjukkan pk. 12.00 dan anak-anak nampaknya sudah lapar, saya mengajak mereka makan terlebih dahulu sebelum kami memulai kegiatan "homeschool" kami di taman ini. Sebelum berangkat tadi, anak sulung saya, Yosua (hampir 8 th) telah belajar Matematika, sementara si kecil, Ester (4 th)  belajar menggambar dan menjepret kertas-kertas kecil hasil menggambarnya itu dengan steples sehingga seolah-olah menjadi sebuah buku mini. 

Sehingga rencana saya, di taman ini, selesai makan, sebelum duo bocah bermain maupun melukis (saya juga bawakan mereka badminton karena disini ada lapangannya), saya bermaksud untuk mengajak mereka belajar Alkitab dan saya hendak membacakan cerita untuk kemudian meminta Yosua menceritakan kembali apa yang didengarnya dari saya (dalam homeschooling, kami menggunakan metode Charlotte Mason, dimana anak diminta menceritakan kembali setiap cerita yang dibacakan kepadanya). Kali ini saya hendak menyelesaikan bab The Cat that Walked by Himself dan sedikit melanjutkan ke bab The Butterfly that Stamped, dari buku Just So Stories oleh Rudyard Kipling. Sebagai informasi, buku yang saya gunakan adalah buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Seperti biasa, Yosua menyelesaikan makan siangnya lebih awal, dan karena saya masih sibuk makan dan membantu si kecil menghabiskan porsinya, Yosua pun ijin untuk bermain ke salah satu sudut taman. Ternyata disana ia berkenalan dengan seorang teman baru. Kolis namanya. Nampaknya mereka sebaya. Dan mereka pun langsung akrab dan bermain bersama dengan begitu serunya. Ternyata sudut taman tempat mereka bermain adalah tempat dikumpulkannya daun kering sehingga disitu sudah nampak bagaikan kolam daun kering yang sudah pasti akan menjadi tempat favorit bagi anak-anak yang suka bermain perang-perangan maupun petak umpet. Tinggal modali mereka ranting pohon atau bambu, merekapun asyik beradu "pedang" di "kolam daun kering" itu :-) Setelah puas beradu pedang, merekapun pindah ke tunnel panjang tempat saluran air yang saat itu nampak kering sehingga mereka asyik berlari di sepanjang tunnel itu sambil meloncat-loncat ala ninja. Dan sekali dua kali dengan gaya akting, mereka berpura-pura melakukan pertapaan untuk memohon kekuatan. Dan saat "kekuatan mereka bertambah", merekapun kembali bermain perang-perangan dan kejar-kejaran. Esterpun nggak mau kalah seru. Ia juga meloncat ke dasar tunnel itu, dan meminta saya untuk memegang erat kedua tangannya dan mengayunkan kedua tangannya agar ia mampu meloncat dari sisi kiri ke sisi kanan, begitupun sebaliknya. Persis loncatan ninja yang sempat dipertontonkan kedua abangnya :-) Tidak puas sampai situ, Ester masih meminta saya menyatukan kesepuluh jari tangan saya untuk dijadikan alas agar ia dapat duduk di atasnya dan sayapun harus mengayunkan kedua lengan saya seolah-olah ia sedang berada di atas ayunan :-D Saya masih asyik meladeni Ester, saat saya sadar bahwa kami belum melakukan apa yang menjadi salah satu tujuan kami ke taman ini: baca Alkitab dan meminta Yosua narasi (mencerita kembali apa yang saya bacakan). 

Sayapun meminta Yosua bergabung dengan saya dan Ester ke tikar yang kami gelar, sementara Kolis berlari ke sisi taman yang lain sembari menunggu "urusan" Yosua dengan saya selesai. Setelah kami selesai membaca Alkitab, Kolis pun berjalan ke arah tikar kami dan memanjat pohon persis di dekat tempat kami duduk. Melihat Yosua yang sudah mulai gerah untuk cepat-cepat bisa kembali bermain dengan Kolis, sayapun mengajak Kolis untuk duduk bersama kami di tikar dan mendengarkan cerita yang akan saya bacakan. Kolis ternyata nampak tertarik. Iapun duduk bersama kami, dan dengan suara yang parau (maklum, sampai detik inipun saya masih batuk dan suara belum normal meskipun sudah makan beberapa ruas kencur hehehe..), saya mulai bercerita. Ternyata ceritanya begitu ringan dan lucu, yaitu mengenai asal muasal bagaimana kucing suka ditimpuk manusia dengan barang, dan cerita berikutnya adalah mengenai Raja Sulaiman Bin Daud yang bijaksana dan kaya raya namun tidak sombong. Saat baru selesai membacakan beberapa paragraf, saya meminta Kolis menceritakannya kembali. Dan...wooowww...Kolis mampu melakukannya dengan...perfect!! Saya tertegun....kereeeen...Baru setelahnya giliran Yosua...

Well, singkat cerita, sepulang dari taman, saya dapat pencerahan yang ingin saya bagikan dengan teman-teman saya sesama praktisi homeschooling, khususnya yang juga menggunakan metode narasi, atau yang sedang menimbang-nimbang untuk menggunakan metode ini: dibawa fun aja! Selain narasi bisa berupa narasi kreatif, yang mana narasi dilakukan anak-anak dengan cara akting, atau menggambar, atau model presenter, dan lain-lain, mengajak teman main anak-anak untuk  mendengarkan cerita bersama-sama kemudian narasi secara bergantian, pasti akan menjadi hal seru tersendiri bagi anak-anak kita! (Sampai sekarang saya masih menyesal kenapa tadi hp saya tinggalkan di mobil, alhasil saya tidak bisa menyuguhkan foto apapun di artikel kali ini..Maaf yaa...)