horizontal banner

Saturday 10 November 2012

Kelas Ibu Profesional

Hari ini saya baru saja mengikuti sebuah kelas. Dari sekian banyak kelas yang pernah saya ikuti, entah itu jaman sekolah dulu, atau ketika masih meniti karir di sebuah perusahaan, ataupun kini setelah menjadi orangtua dari dua orang anak, kelas seperti tadi, yaitu kelas parenting, adalah salah satu kelas favorit saya:) Kelas yang diadakan oleh ibuprofesional.com ini ditujukan oleh para ibu maupun calon ibu, dengan topik: Membangun Mimpi Keluarga, Digital Mommie, dan Cara Jadi Magnet Uang dari Rumah. Pembicaranyapun seru-seru, yaitu Ibu Septi Peni Wulandari, founder Ibu Profesional; Mira Julia dari rumahinspirasi.com yang juga adalah co-founder Ibu Profesional; dan Ali Akbar pakar SEO kita:)

Sejak saya mengenal istilah homeschooling dan berhasrat untuk meng-homeschooling-kan anak-anak kami kelak, saya semakin bersemangat mengikuti kelas-kelas parenting. Materi-materi parenting sungguh menggugah saya, terutama terkait dengan pendidikan. Pendidikan anak. Ketimbang ilmu hukum, ilmu perbankan maupun ilmu MLM yang pernah saya dapatkan di masa lalu, ilmu parenting adalah ilmu yang selalu membuat saya passionate, bergairah. Dan bisa datang ke kelas seperti hari ini adalah kesempatan yang tidak boleh saya lewatkan.

Di topik yang pertama yaitu Membangun Mimpi Keluarga, saya berkenalan dengan Bu Septi. Beliau antara lain adalah pencipta Jarimatika yang begitu populer. Beliau juga adalah ibu dari 3 orang anak. Banyak kalimat yang diucapkan Beliau tadi yang menggugah saya, antara lain:
  1. Jika kita sebagai wanita bisa profesional di dunia kantor, mengapa kita tidak bisa profesional sebagai ibu rumah tangga?
  2. Jika kita bisa cantik dan rapi ketika hendak ke bank misalnya, mengapa kita tidak bisa cantik dan rapi ketika berada di rumah?
  3. Ketika kita bisa bersungguh-sungguh dalam pekerjaan kita di luar rumah, mengapa kita tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan kita di rumah?
  4. Ketika kita (bagi yang berprofesi guru) bisa bersungguh-sungguh saat mengajar anak orang, mengapa kita tidak bersungguh-sungguh ketika mengajar anak sendiri?
  5. Ciptakan impian bagi keluargamu! Dorong anak-anak kita untuk menciptakan impian mereka! Dream, share it, do it!
  6. Di dalam keluarga, sudah seharusnya seluruh anggota keluarga membahas apa yang dapat mereka lakukan untuk mencapai impian bersama, impian masing-masing, maupun apa yang dapat masing-masing lakukan untuk membantu anggota keluarga lainnya mencapai impiannya. Keluarga adalah tim. Jangan malah setiap anggota keluarga sibuk dengan kegiatan masing-masing dan hanya berada di rumah untuk tidur :( Jangan ketika di rumah hanya nonton TV bersama namun ketimbang membahas impian bersama, malah membahas gosip artis :(
  7. Saat kita memiliki impian, bagikan impian itu ke anggota-anggota keluarga kita maupun ke orang lain! Bahkan pengalaman Ibu Septi sendiri, setelah beliau menuliskan/ memvisualisasikan impian Beliau di vision board, beliau tunjukkan vision board tersebut ke banyak pihak. Disini beliau percaya bahwa ketika kita membagikan impian kita ke orang lain bahkan ke banyak orang, maka ini seolah-olah akan menjadi seperti magnet bagi kita untuk semakin dekat dengan impian kita. Mengapa? Karena dengan orang lain mengetahui impian kita, ketika mereka mempunyai informasi ataupun dorongan yang kita perlukan untuk meraih impian kita, mereka akan membagikannya kepada kita!
Dan setelah beliau menutup sesi pertama kelas dan Mba Mira Julia (Mba Lala) membuka sesi berikutnya, Mba Lala mengatakan bahwa Bu Septi ini adalah contoh seorang tokoh yang tidak hanya berhasil di luar rumah, namun yang lebih penting adalah seorang tokoh yang berhasil di dalam rumah, tentu bersama suami dan ketika buah hatinya :) :) :)  Mauuuuuu ;)

Berikutnya di sesi Mba Lala, Beliau kembali mengingatkan para peserta bahwa meskipun kita adalah ibu rumah tangga yang seolah-olah harus "mengubur" impian masing-masing demi membangun impian anak-anak, sesungguhnya di era informasi dan teknologi seperti saat ini, kita tetap dapat membangun impian kita. Dengan internet, segalanya menjadi mungkin:) Pengalaman Mba Lala sendiri, selain membangun impian keluarganya, beliau tetap membangun impiannya sendiri. Dan dengan bekerja dari rumah, "hanya" bermodalkan internet, beliau bisa mempelajari dan mempraktekkan ilmu yang didapatkannya tersebut demi membangun impiannya! Juga mauuuuuu ;)

Terakhir ada Pak Ali Akbar yang juga kembali mengingatkan para peserta bahwa internet dapat menjadi mesin pencetak uang yang dasyat. Untuk itu, yang perlu dikuasai adalah ilmu optimasi (terdiri dari: optimasi mesin pencari, optimasi jejaring sosial dan optimasi perangkat bergerak), bisnis dotkom alias sedot komisi alias makelar:), dan marketing alias makelar everything :D

Yang pasti, sesuai mengikuti kelas tadi, saya menjadi semakin bersemangat untuk membangun impian keluarga termasuk impian saya pribadi! Menjadi ibu rumah tangga fulltimer harus tetap eksis kaaaan ;)


Foto bareng Mba Mira Julia (Lala), salah 1 pembicara :)



2 comments:

  1. mantaaaappppssss ulasannya, bu Priska :-)
    Mari bersama memperkuat bangsa melalui Ibu Rumah Tangga Profesional! :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantabs kelasnya. trimakasih sharenya mba Priska

      Delete