horizontal banner

Thursday 12 July 2012

BELAJAR DIMANA SAJA KAPAN SAJA

Sebagai orangtua yang bertekad untuk menerapkan homeschooling ke anak-anak, saya percaya bahwa yang namanya belajar, sebenarnya jauuuuuh lebih luas artinya ketimbang sekedar membaca buku pelajaran . Menurut saya, belajar adalah proses berangkat dari yang sebelumnya "tidak tahu" menjadi "tahu" akan sesuatu hal. 

Sejak awal, saya dan suami berusaha untuk menerapkan kepada anak-anak kami bahwa mereka bisa belajar banyak hal dalam keseharian mereka. Ketika anak laki-laki kami, Yosua, 4,5 tahun, menyiram tanaman, ia belajar fokus, melatih motorik kasar, juga belajar bahwa tanaman adalah makhluk hidup yang butuh makanan seperti halnya manusia. Ketika anak perempuan kami, Ester, 1 tahun, makan makanannya sendiri, ia melatih fokus, motorik kasar, motorik halus, dan melatih kemandiriannya. Ketika Yosua menggambar mobil, ia tidak hanya melatih fokus dan motorik halusnya, ia juga belajar mengenai jenis-jenis mobil dan belajar beragam nama bentuk mulai dari lingkaran, kotak hingga persegi panjang. Belajar dari keseharian, belajar dari apa yang mereka alami, akan jauh lebih efektif, jauh lebih berkesan, ketimbang jika orangtua mengecilkan arti "belajar" menjadi "membaca buku pelajaran menjelang ulangan".

Setiap hal kecil bisa menjadi pembelajaran. Yuk kita buka pikiran kita lebar-lebar, kita tingkatkan kreativitas kita, yuk kita ubah sudut pandang kita mengenai apa itu "belajar", niscaya anak-anak kita akan semaaaaaakin menikmati proses belajar mereka! :)

No comments:

Post a Comment