horizontal banner

Wednesday 5 October 2011

Memilih Sekolah Anak

Jaman sekarang sedini mungkin anak sudah sekolah. Belum lagi sekolah sekarang bermacam-macam, nggak kayak 10 tahun yang lalu. Sekarang, yang lagi trend itu sekolah bilingual dan sekolah internasional. Orangtua berlomba-lomba memasukkan putra-putri mereka ke kedua sekolah tersebut. Orangtua berlomba-lomba memasukkan putra-putri mereka ke sekolah sedini mungkin. Dan tidak hanya itu, sepulang sekolahpun anak-anak diberikan kursus yang tidak sedikit.

Mungkin tidak sedikit orangtua jaman sekarang yang dibingungkan dengan begitu banyaknya pilihan sekolah. Apakah orangtua memilih sekolah bilingual, sekolah dengan bahasa pengantar full english, sekolah yang terkenal disiplin dan banyak memberikan PR, ataukah memilih sekolah yang berbasis agama tertentu? Nggak heran setiap tahun ajaran baru, percakapan seputar bagaimana memilih sekolah anak menjadi topik favorit di antara orangtua. Pertanyaannya sekarang, sekolah seperti apa yang dapat menjadikan seseorang itu sukses?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, dalam bukunya yang berjudul Pemikiran Millionaire, dirankinglah 30 faktor yang mempengaruhi seseorang untuk sukses. Definisi sukses disini adalah memiliki sejumlah kekayaan tertentu, kesehatan yang prima dan kebahagiaan. Hasil perangkingan tersebut adalah bersekolah di sekolah favorit menduduki rangking ke 23, lulus dengan nilai terbaik menduduki rangking ke 30 sedangkan memiliki IQ tinggi menempati urutan no 21. Ternyata banyak dari para millionaire di Amerika yang memiliki skor SAT yang dibawah rata-rata, bahkan banyak diantara mereka lupa berapa skor mereka kala bersekolah. Bagi mereka, masa bersekolah adalah masa untuk belajar bagaimana mencapai tujuan yang dalam hal ini adalah lulus, bagaimana mengatur jadwal agar dapat mencapai tujuan tersebut namun tetap menyeimbangkan dengan kehidupan pribadi, bagaimana mengorganisir teman-teman agar dapat membantu mencapai tujuan, dan bagaimana mempraktekkan cara-cara bersosialisasi dengan baik dan benar. Ada faktor yang lebih penting daripada bersekolah di tempat favorit, lulus dengan nilai terbaik maupun memiliki IQ tinggi.

Faktor yang mendukung mereka untuk sukses menjalani kehidupan setelah masa bersekolah adalah sebagai berikut :
  1. Integritas : menjalankan dan kesesuaian antara hal-hal yang diucapkan dan diyakini dengan kehidupan nyata.
  2. Disiplin : kemampuan untuk mengolah diri sendiri sehingga mampu mencapai tujuan.
  3. Keterampilan sosial : kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain
  4. Memiliki pasangan yang mendukung baik dalam suka dan duka.
  5. Bekerja lebih keras dibandingkan dengan orang lain.
Itulah 5 faktor teratas dari 30 faktor yang berhasil didaftar dari para millionaire tersebut. Dengan bukti nyata tersebut, masih perlukah kita bingung menyekolahkan anak kita dimana? Dari hasil penelitian di atas, jelaslah bahwa keluargalah yang memegang peranan terbesar dalam menentukan kesuksesan seseorang, bukan sekolah. Kelima faktor di atas terbentuk di rumah, terbentuk dari hasil didikan orangtua, bukan sekolah. Sekolah tinggal membiasakan hal-hal baik yang telah tertanam oleh seseorang di rumah tempatnya dibesarkan. Sekolah tinggal "menguji" apakah teladan yang telah diberikan orangtua kepada seseorang telah berakar kuat dalam diri seseorang.
Tidak salahnya memilih sekolah yang terbaik sesuai visi misi keluarga. Tidak ada salahnya mempertimbangkan bakat dan minat anak ketika memilih sekolah. Namun, ketimbang terlalu dipusingkan dengan sekolah mana yang cocok untuk putra-putri kita, yuk kita lebih meluangkan tenaga dan pikiran kita untuk berusaha menjadi teladan yang baik bagi mereka dan menciptakan atmosfir rumah yang kondusif dan menentramkan agar kelak putra-putri kita dapat meraih kesuksesan yang didambakan..

No comments:

Post a Comment